
JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) terus memperlihatkan eksistensinya mendukung petani hingga pelaku usaha perkebunan dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, hingga kemandirian.
Program pengembangan juga terus diperkuat, yang memiliki beberapa tujuan, di antaranya mendorong penelitian dan pengembangan, promosi, meningkatkan sarana prasarana pengembangan industri perkebunan.
Kemudian pengembangan biodiesel, replanting, peningkatan jumlah mitra usaha dan jumlah penyaluran dalam bentuk ekspor, serta edukasi sumber daya masyarakat mengenai sektor industri perkebunan kelapa sawit.
Tidak hanya itu, BPDP juga mendukung petani hingga pelaku usaha perkebunan dalam meningkatkan akses pasar ekspor.
Dukungan BPDP tersebut diwujudkan melalui beberapa program kerja utama yakni pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam bentuk pelatihan dan pendidikan teknis bagi peserta didik, petani, hingga pelaku usaha perkebunan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kemandirian dan berdaya saing serta meningkatkan kemampuan teknis, manajerial dan kewirausahaan.
Program-program ini mendapat apresiasi dan dukungan dari Perkumpulan Petani Sawit Bumi Bertuah (PPSBB), yang berkantor pusat di Pekanbaru, Riau.
Ketua umumnya, Harmen YP mengatakan, apa yang dilakukan BPDP tersebut, juga sejalan dengan visi misi organisasi yang dipimpinnya.
“Maka sepantasnya, kami mendukung apa yang dilakukan teman-teman di BPDP tersebut. Kita juga siap membantu menyukseskannya di tingkat bawah,” kata Harmen saat diminta tanggapannya, Rabu (23/4/2025).
Dikatakan Harmen, visi PPSBB adalah mewujudkan masyarakat petani sawit makmur dan sejahtera.
Sementara di antara misinya membantu pelaksanaan sertifikasi ISPO gratis, mendorong terjadinya kesetaraan harga tandan buah segar (TBS), mendukung hilirisasi sawit.
Kemudian melakukan berbagai penguatan lembaga pekebun sawit, memfasilitasi beasiswa sekolah vokasi sawit, memfasilitasi keberadaan penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sawit per Kecamatan.
“Kita juga akan memberikan kemudahan akses dan prosedur peremajaan sawit rakyat (PSR), termasuk memberikan advokasi hukum bidang perkebunan kelapa sawit. Artinya, apa yang menjadi visi misi PPSBB, sejalan juga dengan program pengembangan yang ada di BPDP. Untuk itu kita siap bersinergi,” ujar Harmen.
Sebagaimana diketahui, BPDP juga memberi dukungan pengembangan SDM untuk pendidikan melalui pelaksanaan program Penelitian dan Beasiswa Pendidikan Perkebunan Kelapa Sawit yang bekerja sama dengan lembaga penyelenggara pendidikan di Indonesia.
Beasiswa diberikan setingkat diploma I, diploma II, diploma III, diploma IV (vokasi), dan strata 1 (akademik) dengan kompetensi kelapa sawit.
Dukungan BPDP ini untuk mendorong penelitian dan pengembangan antara lain diwujudkan melalui pemberian Grant Riset Sawit (GRS) dan Pekan Riset Sawit (PERISAI) yang diselenggarakan setiap tahunnya dengan tujuan memperkenalkan hasil-hasil riset inovatif kepada para pemangku kepentingan dalam industri kelapa sawit, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat luas.
“Kegiatan seperti ini memang langsung menyentuh kepentingan pekebun. Untuk itu kita berharap melalui riset dan inovasi seperti ini dapat mendorong terciptanya produk-produk baru, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing global industri kelapa sawit Indonesia,” harap Harmen.
Selanjutnya, dukungan pengembangan SDM BPDP untuk pelatihan, juga diwujudkan melalui kerja sama dengan lembaga penyelenggara pelatihan perkebunan kelapa sawit.
Beberapa program pelatihan yang sudah didanai oleh BPDP, di antaranya terkait dengan pelatihan tata kelola perkebunan, manajemen koperasi, pelatihan sertifikasi ISPO, workshop UMKM, dan sebagainya.
“Semua program ini sangat positif. Harapan kita, semoga pesertanya tepat sasaran, agar implementasinya bisa benar-benar menyentuh sampai di level pekebun,” harapnya. (ksi/sawitindonesia)