Sudah Terbentuk di Sembilan Provinsi, PPSBB Semakin Kuat Perjuangkan Hak-hak Petani Sawit Swadaya

Tim Redaksi PPSBB

31 Oktober 2024

Ketua Umum PPSBB, Harmen Yunan

PEKANBARU, BGNNEWS.CO.ID – Begitu legalitas pendiriannya terbit pada Mei 2024, organisasi Perkumpulan Petani Sawit Bumi Bertuah (PPSBB) langsung bergerak cepat melebarkan sayapnya di sejumlah provinsi.

Setidaknya saat ini sudah terbentuk di sembilan provinsi di tanah air, sebagai Dewan Pengurus Daerah Tingkat I (DPD-I).

Ia adalah DPD-I Jakarta, DPD-I Riau, DPD-I Sumatera Utara, DPD-I Jambi, DPD-I Sumatera Selatan, DPD-I Bangka Belitung, DPD-I Kalimantan Timur, DPD-I Kalimantan Utara dan DPD-I Papua Barat.

“Tak lama sudah terbentuknya organisasi ini secara resmi, PPSBB langsung kita bentuk di beberapa provinsi pada September 2024 lalu. Saat ini baru sembilan provinsi dan akan terus bertambah,” ujar Ketua Umum PPSBB, Harmen Yunan kepada BGNNEWS.CO.ID beberapa waktu lalu.

Walau terbilang baru, eksistensi PPSBB patut diapresiasi. Sebab sudah berhasil melakukan sejumlah kegiatan pendampingan di berbagai daerah.

Kehadirannya pun, disambut positif masyarakat, terutama masyarakat petani sawit swadaya, yang selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah.

“Kita akan berikan pengabdian terbaik untuk masyarakat petani sawit swadaya,” tambahnya, didampingi Sekjennya Dowait Panjaitan dam Bendaharanya, Rikardus Polikarpus di kantornya, Jl. Singgalang, No 42, Pekanbaru.

Ditambahkan, sesuai dengan visi, PPSBB punya tujuan mulia, yakni ingin mewujudkan masyarakat petani sawit makmur dan sejahtera.

Sementara misinya, akan memberikan sertifikasi ISPO gratis, kesetaraan harga tandan buah segar, hilirisasi sawit, penguatan lembaga pekebun sawit.

Kemudian siap memberikan beasiswa sekolah vokasi sawit, penyuluh pertanian lapangan sawit per kecamatan, kemudahan akses dan prosedural peremajaan sawit rakyat.

“Untuk mewujudkan visi misi ini, kita membangun kerjasama kemitraan dengan sejumlah pihak, yang saling menguatkan,” katanya.

Kemitraan yang dimaksud, di antaranya Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementrian Keuangan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan.

Kemudian membangun kemitraan juga dengan Kementrian Perindustrian (fokus pada hilirisasi dan penguatan industri), Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (fokus pada taat hukum dan ramah lingkungan).

PPSBB juga membangun mitra kerja dengan Perusahaan Budidaya Kelapa Sawit (Perkebunan) dan Perusahaan Pengelolaan Kelapa Sawit (Pabrik).

“Komunikasi dan koordinasi, dalam rangka penguatan dengan sejumlah pihak terus kita lakukan, terutama dengan mitra kerja, agar kerja-kerja organisasi bisa kita laksanakan dengan optimal,” katanya.

Disebutkan juga, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, setidaknya kebun sawit yang ada di Indonesia sekitar 15.436.800 ha.

Dari luasan ini, tersebar di 26 provinsi, dengan jumlah petani sekitar 4,6 juta orang lebih.

“Kita secara spesifik berada di kelompok tani swadaya, yang jumlahnya juga besar. Dan kebijakan pemerintah terkadang tidak berpihak ke mereka. Untuk itu kita akan berada bersama mereka,” tandasnya. (ksi)

Pilihan Redaksi
Pilihan Lainnya
Terpopuler
Advertisement
Terkini